Oleh: Nawangsasi Takarini
1. Perkembangan otak dan organ janin
Pada kehamilan sekitar 2 1/2 minggu, epiblast sudah membentuk 3 jaringan khusus yang disebut ektoderm, endoderm dan mesoderm. Ektoderm tumbuh menjadi beberapa struktur termasuk otak, urat syaraf tulang belakang, syaraf, kulit, kuku, dan rambut. Endoderm membuat lapisan pelindung sistem pernapasan dan alat percernaan, dan membentuk bagian dari organ-organ tubuh yang penting seperti hati dan pankreas. Mesoderm membentuk jantung, ginjal, tulang, tulang rawan, otot-otot, sel-sel darah, dan struktur-struktur lainnya.
Setelah 3 minggu otak terbagi menjadi tiga bagian utama yang disebut dengan otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Perkembangan sistem pernapasan dan sistem pencernaan juga sedang berlangsung. Antara 3 sampai 4 minggu, rancangan tubuh mulai muncul seperti otak, urat syaraf tulang belakang, dan jantung embrio dapat diidentifikasikan dengan mudah pada kantung inti telur. Pada kehamilan 4 minggu pertumbuhan otak yang cepat terlihat dengan adanya perubahan pada otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Antara 4 sampai 5 minggu, otak terus tumbuh dengan cepat dan membagi menjadi lima bagian yang berbeda. Kepala mengambil bagian sebesar 1/3 total ukuran embrio. Hemisfer cerebral muncul secara berangsur-angsur menjadi bagian otak yang paling penting. Sejumlah fungsi yang akhirnya dikontrol hemisfer cerebral termasuk berpikir, belajar, ingatan, percakapan, penglihatan, pendengaran, gerakan yang disengaja dan penyelesaian masalah.
Setelah enam minggu hemisfer cerebral tumbuh lebih cepat dan tidak seimbang bila dibanding bagian otak lainnya. Embrio mulai membuat gerak-gerak spontan dan gerak-gerak refleks. Gerakan semacam itu penting untuk meningkatkan perkembangan otot syaraf yang normal. Sentuhan pada daerah mulut menyebabkan embrio secara reflektif menggerakkan kepalanya mundur. Gelombang otak telah tercatat sejak 6 minggu dua hari. Cegukan sudah terpantau sejak minggu ketujuh. Gerakan-gerakan kaki dapat dilihat sekarang, seiring dengan respon terkejut.
Minggu kedelapan adalah awal dari perkembangan otak. Pada minggu ini otak telah berkembang jauh dan mencakup hampir setengah dari berat badan embrio. Setelah 8 minggu, 75% dari embrio menunjukkan dominasi tangan kanan. Sisanya terbagi sama rata antara dominasi tangan kiri dan tidak ada preferensi. Ini adalah bukti terawal dari kebiasaan tangan kiri atau kanan. Pertumbuhan terus berlanjut dengan tingkat yang menakjubkan. Embrio menjadi lebih aktif secara fisik selama masa ini. Gerakan-gerakan yang terjadi mungkin cepat atau lambat, sekali-sekali atau berulang-ulang, spontan atau refleks. Rotasi kepala, penjuluran leher, dan sentuhan tangan ke muka terjadi lebih sering. Menyentuhnya bisa membuat embrio menyipitkan mata, menggerakkan rahang, membuat gerakan meraih, dan menjulurkan ujung kaki.
Setelah 9 minggu, janin mulai mengisap jempol dan janin dapat menelan cairan amniotik. Janin juga dapat menggenggam sesuatu, menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang, buka tutup rahang, gerakkan lidah, mendesah dan merenggangkan badan. Syaraf penerima di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki dapat merasakan sentuhan ringan. Janin akan merespon suatu sentuhan ringan di telapak kaki dengan menekuk pinggul dan lutut serta menangkupkan jari kaki.
Setelah 10 minggu, rangsangan kelopak mata sebelah atas menyebabkan mata berputarkebawah. Janin menguap dan sering membuka dan menutup mulut.Kebanyakan janin mengisap ibu jari tangan kanan.
Setelah 20 minggu cochlea yaitu organ pendengaran sudah mencapai ukuran orang dewasa dalam kesempurnaan pertumbuhan telinga bagian dalam. Sejak sekarang dan seterusnya, janin akan merespon serangkai suara yang semakin lama semakin banyak jangkauannya.
Pada kehamilan 21 sampai 22 minggu, setelah proses pembuahan, paru-paru mempunyai sejumlah kemampuan untuk bernapas. Hal ini dianggap sebagai umur viabilitas karena kemampuan bertahan hidup di luar kandungan menjadi mungkin untuk sejumlah janin. Seiring dengan keberhasilan dalam kemajuan perawatan medis menjadikan mungkin untuk dapat mempertahankan hidup bayi yang terlahir prematur.
Setelah 24 minggu kelopak mata kembali terbuka dan janin menunjukkan respon kerjapan mata. Reaksi terhadap suara-suara keras, yang mengejutkan biasa berkembang lebih awal pada janin perempuan. Sejumlah penelitian melaporkan bahwa paparan terhadap suara keras dapat mempengaruhi memburuknya kesehatan janin. Beberapa dampak langsung termasuk meningkatnya detak jantung yang berkelanjutan, janin menelan terlalu banyak, dan perubahan tingkah laku. Kemungkinan dampak jangka panjang termasuk hilangnya pendengaran. Selama trimester ketiga kehamilan, pertumbuhan otak yang cepat memakan lebih dari 50% energi yang digunakan oleh janin. Berat otak bertambah antara 400 dan 500%.
Setelah 26 minggu mata memproduksi air mata. Pupil dapat merespon cahaya sejak 27 minggu. Respon ini mengendalikan jumlah cahaya yang diterima retina seumur hidup. Seluruh komponen yang diperlukan dalam hal kepekaan penciuman telah berfungsi. Penelitian terhadap bayi prematur menunjukkan kemampuan untuk mendeteksi bau-bauan sejak 26 minggu setelah proses pembuahan. Apabila ditempatkan bahan yang manis dalam cairan amniotik mempertinggi tingkat penelanan yang dilakukan janin. Kebalikannya, terdapat penurunan tingkat penelanan pada janin setelah diberikan bahan yang terasa pahit. Seringkali diikuti oleh ekspresi wajah yang berubah. Serangkaian gerak kaki yang terlihat seperti melangkah serupa dengan berjalan, janin melakukan jungkir balik.
Setelah 28 minggu janin ini bisa membedakan suara yang bernada tinggi dan rendah. Selama 4 bulan terakhir masa kehamilan, janin memperlihatkan saat-saat aktivitas yang terkoordinasi ditandai dengan adanya waktu istirahat. Perangai ini menunjukkan refleks yang semakin rumit dari susunan sistem syaraf tengah.
Saat 35 minggu janin memiliki genggaman tangan yang kuat. Paparan janin terhadap berbagai bahan terlihat mempengaruhi preferensi rasa setelah lahir. Misalnya, janin yang ibunya memakan pekak, suatu bahan yang memberikan rasa pada manisan licorice, menunjukkan suatu preferensi terhadap pekak setelah lahir.
Setelah 36 minggu, janin memulai tanda-tanda kelahiran dengan mengeluarkan sejumlah besar hormon yang disebut estrogen dan kemudian memulai masa peralihan dari janin menjadi bayi baru lahi. Kelahiran ditandai dengan kontraksi kuat pada rahim yang kemudian mengakibatkan kelahiran anak.
Otak manusia seringkali dikatakan sebagai hal yang paling kompleks di seluruh alam semesta. Otak kita terdiri atas 100 milyar sel saraf (neuron), 1 trilyun sel glia yaitu sel support tambahan yang mengelilingi dan memelihara sel-sel saraf, serta sel-sel saraf yang membuat 1.000 trilyun titik kontak sinapsis dengan sel saraf lainnya – jumlah yang jauh lebih besar daripada semua bintang dan planet di seluruh galaksi.
Bahkan yang lebih mengherankan dari kompleksitas struktur otak adalah bagaimana asal otak tersebut terbentuk dan dinamikanya yang terus berlangsung. Kurang dari seminggu setelah indung telur dibuahi, selapis sel tipis telah membelah dan akan membentuk organ otak dan sistem saraf. Sebelum seorang wanita melewatkan masa haidnya yang pertama, tiga bagian dari otak embrionya telah memiliki batas. Dalam waktu kurang dari 33 minggu, otak janin telah terbentuk dengan terbentuknya sel-sel saraf.
Sejak kehamilan enam bulan, sel-sel itu saling berhubungan membentuk berbagai rangkaian fungsional (sirkuit) yang kompleks, ibarat rangkaian microchip komputer. Proses itu berlangsung sangat cepat dan kompleks sampai umur tiga tahun, melambat di usia sekolah dan remaja.
Kualitas kecerdasan anak tergantung pada kualitas sirkuit yang terbentuk sampai umur tiga tahun. Kualitas sirkuit tergantung pada kualitas rangsangan (stimulasi) yang didapat sejak di kandungan sampai umur tiga tahun pertama, dan kualitas nutrisi. Karena itu, kebutuhan nutrisi dan stimulasi dini sangat penting, terutama sejak di dalam kandungan sampai umur tiga tahun.
[Home] [Forum Diskusi] [About Us] [Contact Us ]
====================================
Download ebook
Kamis, Oktober 15
PERKEMBANGAN OTAK PADA MASA KEHAMILAN, PENTINGNYA SITMULASI DAN GIZI JANIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar